Kalimat Majemuk dan Kalimat Tunggal Dalam bahasa Lampung
Kelas 5 SD AL AZHAR 2
KELAS 5
GURU : Lisnawati Wahyu Ningsih,S.Pd.
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Also thanks to mom and dad, who always accompany the children in learning.
sholih sholiha bu guru kelas 5 ,bagaimana kabarnya?
Semoga sehat dan tetap semangat belajar ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah, melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah.
Alhamdulillah kita Hari ini kita dapat berjumpa kembali. Ibu guru ucapkan terimakasih banyak atas semangat yang telah anak-anak ibu guru lakukan pada setiap harinya 😍
Pada pertemuan minggu lalu kita sudah mempelajari Silsilah Raden Inten II ya nak,
HAVE A NICE DAY 😘
Tujuan pembelajaran
1. Murid mampu memahami kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk dalam bahasa Lampung.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi , Tanya jawab
Media / Alat peraga : video Proyektor
Sumber Belajar : Penerbit Gunung Pesagi Jaya Abadi Bandar Lampung
Tujuan pembelajaran
1. Murid mampu memahami kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk dalam bahasa Lampung.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi , Tanya jawab
Media / Alat peraga : video Proyektor
Sumber Belajar : Penerbit Gunung Pesagi Jaya Abadi Bandar Lampung
Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk.
Satuan bahasa yang bermakna lengkap disebut kalimat. Kalimat disusun menurut pola/unsur pembangunnya.
Perhatikan Contoh: Niku lapah jama emak mit pasagh.
a) Pola inti: Subjek/Pokok kalimat (S) dan Predikat/sebutan (P).
Contoh: Niku (S) lapah (P)
b) Pola tambahan:
Objek/sasaran (O), Pelengkap (Pel) an Keterangan (Ket).
Contoh: Niku lapah cukut (0) jama emak (Pel) mit pasagh (Ket).
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola inti dan satu atau lebih pola tambahan. Perhatikan contoh kalimat tunggal di bawah ini.
Dialek A
1. Gham mulang geluk-geluk
2. Ahmad ngabeli buku di toko
Dialek O
1. Gham molang geluk-geluk
2. Ahmad ngebelei bukeu di toko
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa pola inti dan beberapa pola tambahan. Juga merupakan gabungan dari beberapa kalimat tunggal dengan kata penghubung seperti "atawa/atau, dan/khik/ jamow, kidang/tapei, walau/ najin/lamen/ingan," dan lain-lain.
Dialek A
1. Kalimat tunggal: Amir tengah ngebaca buku Kalimat tunggal Rosnah nulis sughat Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Amir tengah ngebaca buku kidang Rosnah tengah nulis sughat.
2. Kalimat tunggal Komar mak sekula di ghani Minggu Kalimat tunggal Darwin mak sekula di ghani Minggu Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Komar ghik Darwin mak sekula di ghani Minggu.
3. Kalimat tunggal Burhan lapah sekula Kalimat tunggal Burhan badanni mak sihat Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Burhan lapah sekula walau badanni mak sihat.
4. Kalimat tunggal Niku haga nutuk Kalimat tunggal Niku haga dija gawoh Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Niku haga nutuk atawa haga dija gawoh
Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk.
Satuan bahasa yang bermakna lengkap disebut kalimat. Kalimat disusun menurut pola/unsur pembangunnya.
Perhatikan Contoh: Niku lapah jama emak mit pasagh.
a) Pola inti: Subjek/Pokok kalimat (S) dan Predikat/sebutan (P).
Contoh: Niku (S) lapah (P)
b) Pola tambahan:
Objek/sasaran (O), Pelengkap (Pel) an Keterangan (Ket).
Contoh: Niku lapah cukut (0) jama emak (Pel) mit pasagh (Ket).
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola inti dan satu atau lebih pola tambahan. Perhatikan contoh kalimat tunggal di bawah ini.
Dialek A
1. Gham mulang geluk-geluk
2. Ahmad ngabeli buku di toko
Dialek O
1. Gham molang geluk-geluk
2. Ahmad ngebelei bukeu di toko
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa pola inti dan beberapa pola tambahan. Juga merupakan gabungan dari beberapa kalimat tunggal dengan kata penghubung seperti "atawa/atau, dan/khik/ jamow, kidang/tapei, walau/ najin/lamen/ingan," dan lain-lain.
Dialek A
1. Kalimat tunggal: Amir tengah ngebaca buku Kalimat tunggal Rosnah nulis sughat Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Amir tengah ngebaca buku kidang Rosnah tengah nulis sughat.
2. Kalimat tunggal Komar mak sekula di ghani Minggu Kalimat tunggal Darwin mak sekula di ghani Minggu Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Komar ghik Darwin mak sekula di ghani Minggu.
3. Kalimat tunggal Burhan lapah sekula Kalimat tunggal Burhan badanni mak sihat Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Burhan lapah sekula walau badanni mak sihat.
4. Kalimat tunggal Niku haga nutuk Kalimat tunggal Niku haga dija gawoh Digabungkan menjadi kalimat majemuk: Niku haga nutuk atawa haga dija gawoh
Kesimpulan/Refleksi:
GOOD JOB ✌✌✌
Jika ada pertanyaan boleh tanyakan di Kolom komentar pada halaman blogger Bu Lisna di bawah ini ya.Demikian pembelajaran hari ini semoga kita semua dalam keadaan sehattetep semangat ya nak belajarnya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar