Senin ,29 September 2025 Bahasa Lampung Kelas 6 SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
KISI- KISI PEMBAHASAN
SUMATIF 2 BAHASA LAMPUNG
KELAS 6 SD AL AZHAR 2
KELAS 6
GURU : Lisnawati Wahyu Ningsih,S.Pd.
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Also thanks to mom and dad, who always accompany the children in learning.
sholih sholiha bu guru kelas 6 ,bagaimana kabarnya?
Semoga sehat dan tetap semangat belajar ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah, melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah.
Alhamdulillah kita Hari ini kita dapat berjumpa kembali. Ibu guru ucapkan terimakasih banyak atas semangat yang telah anak-anak ibu guru lakukan pada setiap harinya 😍
Pada pertemuan minggu lalu kita sudah mempelajari Silsilah Raden Inten II ya nak,
HAVE A NICE DAY 😘
Tujuan pembelajaran
1. Murid mampu mengerjakan tugas penilaian sumatif 1 dalam bahasa Lampung dengan baik dan benar.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi ,
Tujuan pembelajaran
1. Murid mampu mengerjakan tugas penilaian sumatif 1 dalam bahasa Lampung dengan baik dan benar.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi ,
Media / Alat peraga : Lembar Kerja
Sumber Belajar : Penerbit Gunung Pesagi Jaya Abadi Bandar Lampung
KISI-KISI MATERI
SOAL SUMATIF HARIAN 1
MATA PELAJARAN : BAHASA LAMPUNG
KELAS : VI ( ENAM )
KODE
TUJUAN PEMBELAJARAN
NOMOR SOAL
TP 1
TP 2
1. Murid mampu memahmi bentuk bentuk sastra Lampung
2.Murid mampu mengetahui huruf Aksra Lampung dan anak huruf nyaa
PG 1-5
Pg 6-10
Materi yang telah di Pelajari:1. Pengertian Sastra Lisan Lampung
Sastra lisan Lampung adalah sastra berbahasa Lampung yang hidup secara lisan, yang tersebar dalam bentuk tidak tertulis (kini sudah diinventarisasi dan sudah banyak yang ditulis).Sastra lisan Lampung merupakan milik kolektif etnik Lampung dan bersifat anonim. Sastra itu banyak tersebar di masyarakat, merupakan bagian yang sangat penting dari kekayaan budaya etnik Lampung dan juga merupakan bagian dari kebudayaan nasional.
Jenis-Jenis Sastra Lisan Lampung Sastra lisan Lampung dapat dibedakan menjadi lima jenis:1. peribahasa;2. teka-teki;3. mantra;4. puisi; 5. cerita rakyat.
Bentuk -Bentuk /Macam-Macam sastra Lisan Lampung
1. Paradinei/Paghadini Paradinei/paghadini adalah puisi Lampung yang biasa digunakan dalam upacara penyambutan tamu pada saat berlang sungnya pesta pernikahan secara adat. Paradinei/paghadini diucapkan jurubicara masing-masing pihak, baik pihak yang datang maupun yang didatangi. Secara umum, isi paradinei/paghadini berupa tanya jawab tentang maksud atau tujuan kedatangan.
Contoh:
Tabik pun nabik tabik,tabik pun ngalimpukha sikam ji sanak tepik, haga numpang butanya mahaf ki salah cutik,gelakhne mangkung biasa sikam numpang butanya,jama pekhwatin si wat dijadst..
2.Pepaccur/Pepaccogh/Wawancan Pepaccur/Pepaccogh/Wawancan
Adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung yang berbentuk puisi, yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat (adek/adok). untuk wilayah Lampung Barat Belalau dikenal dengan istilah betettah adok atau butattah. Adapun ciri-ciri pepaccur adalah :
1. Tidak ada pembukaan 2. Berisikan nasihat 3. Memiliki pola ab ab, abcd, abc abc 4. Dapat dilakukan dimana sajabagi yang memerlukan nasihat.
Contoh:gelakhne ..... .... anjak pekon ..... bingi hinji lagi senang sekhta bahagia lain moneh tipugampang astawa dipumudah adokne sanak sinji yakdo lah ............dst
3. Segata/Sagata Pantun/Segata/Adi-Adi adalah salah satu jenis puisi Lampung yang di kalangan etnik Lampung lazim digunakan dalam acaraacara yang sifatnya untuk bersukaria, misalnya pengisi acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, kedayek. orang jawa mengenal segata dengan istila sisindiran.1). Ciri-ciri sagata adalah : a) 4 baris seuntai; b) Berirama ab-ab; c) Baris 1,2 sampiran , 3,4 berupa isi;
2). Macam-macam sagata : a) Sagata sanak ngabambang (mengasuh anak);b) Sagata nyindegh / nyindir (sindiran); c) Sagata bukahaga / bekahago (percintaan); d) Sagata lalaga'an / lelaga'an (berolok-olok); e) Sagata nangguh (berpamitan).
4. Bebandung/Bubandung Bebandung artinya adalah puisi Lampung yang berisi petuah-petuah atau ajaran yang berkenaan dengan agama Islam. Pada zaman dahulu bubandung di gunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau nasihat kepada orang lain dengan cara sindiran terkadang di buat dalam bentuk puisi. Bubandung artinya bertemu,bebandung adalah pertemuan yang disampaikan pada saat mengadakan pertemuan adat, acara bujang gadis dan sebagainya. Pada umumnya bubandung berisikan hal-hal sebagai berikut:
a Bubandung santeghi berisikan nasihat agama maupun ajaran bermasyarakat;b.Bubandung cekhita berisi cerita. Misalnya cerita kesedihan, cerita kegembiraan dan lain-lain;c. Bubandung usul (taghsul) berisi ajaran
5. Ringget /Pisaan Ringget/pisaan/dadi/highinghighing/wayak/ngehahaddo/hahiwang adalah puisi tradisi Lampung yang lazim digunakan sebagai pengantar acara adat, pelengkap acara pelepasan pengantin wanita ke tempat pengantin pria, pelengkap acara tarian adat (cangget), pelengkap acara muda-mudi (nyambai, miyah damagh, atau kedayek), senandung saat meninabobokan anak, dan pengisi waktu bersantai. Contoh ringget dengan menggunakan dialek “O”:Ikam ago betulang Perwatin ghadeu mengan Cubo pai sedeu kupeiButangguh ago mulang Jamo gham sekalian Jamo unyen muwagheiSuaro ghadeu lattang Ino tando mak supan Gegehke dilem ngipeiLain ikam mak senang Jamo gham sekalian Kimak ino raso ateiLain ikam mak senang Jam kham sekalian Kimak ina khasa hatei
6. Talibun Talibun adalah karya sastra lisan Lampung berupa pantun seuntai dan memiliki rumusan sajak akhir abc-abc. contoh :Nagalinang luh ngaghawang Unyin sikam sai di tinggal Sanak atawa pamiliKibau kak haga ngubang Lamun ghasan mak gagak Mulli sikam jo sepiGegoh tanjagh kelittang Susunan anjak awal Tata titi perretiBunyi canang sai lattang Ngucap selamat tinggal Sanggup ghasani kughuk buwi
7. Hahiwang Yaitu bentuk puisi yang berisikan suatu atau cerita sedih. Perbedaan hahiwang dengan bubandung adalah : 1) Bubandung berisi kegembiraan atau kelucuan ,sedangkan hahiwang berisi cerita2) Syair dari bubandung terdiri dari empat baris dari tiap bait, sedangkan hahiwang enam baris tiap bait atau lebih 3) Lagu/ ritme bubandung dilagukan dengan kisah sedih nada kegembiraan ,sedang hahiwang dengan nada yang sedih.Contoh hahiwangan dalam dialek "A":Sakik sikam ji nimbang Kak kapan ago segai Hiwang ni sanak malang Sikal kilu mahap paiHgatong mangedok sai di usung Ya gila sanak aghuk Apak ni saka lijung Sisi di tinggal indukSisi di tinggal induk Mangedok daya lagi Sikam ghatong jak bungkuk Nyeghahko jama kutiTabikpun di puskam kaunyinna, kalau ya ketegh
2. Materi Aksara Lampung anak huruf - Anak huruf di atas- Anak Huruf di Bawah - Anak huruf di Samping
Media / Alat peraga : Lembar Kerja
Sumber Belajar : Penerbit Gunung Pesagi Jaya Abadi Bandar Lampung
KISI-KISI MATERI
SOAL SUMATIF HARIAN 1
MATA PELAJARAN : BAHASA LAMPUNG
KELAS : VI ( ENAM )
KODE | TUJUAN PEMBELAJARAN | NOMOR SOAL |
TP 1 TP 2 | 1. Murid mampu memahmi bentuk bentuk sastra Lampung 2.Murid mampu mengetahui huruf Aksra Lampung dan anak huruf nyaa | PG 1-5 Pg 6-10 |
Kesimpulan/ Refleksi :
Dokumentasikan:
Semoga kita senua selalu dalam keadaan sehat, Semangat setiap harinya dalam belajar di sekolah maupun di rumah bersama Ibu guru
Ibu Lisna akhiri ...
Komentar
Posting Komentar